Kamis, 09 Desember 2010
MEMBANGUN REKAYASA KONEKSITAS SISTEM
JARINGAN WINDOWS 2000 SERVER MELALUI CD-ROM
PADA KOMPUTER CLIENT





Abstraksi
Kemajuan teknologi perangkat lunak (software) khususnya sistem
operasi berbasis sistem jaringan (network system) menyediakan
banyak fasilitas serta pilihan bagi pengguna komputer untuk
membangun sebuah sistem jaringan komputer yang murah dan
efisien. Artikel ini memaparkan tentang rekayasa koneksitas sistem
jaringan komputer yang menghubungkan komputer generasi tua
seperti komputer 486 atau yang setara dengannya melalui CD-ROM
(menitik-beratkan pada koneksitas sistem jaringan tanpa harddisk).
Proses booting komputer client dilakukan melalui CD-ROM (sebagai
pengganti harddisk) dan sekaligus untuk mengakses program aplikasi
yang ada pada komputer server.
Didalam penelitian ini sistem operasi yang digunakan adalah
Microsoft Windows 2000 Server, Dos 6.2 dan Microsoft Windows for
Workgroups 3.11 serta Program koneksi Terminal Service Client.

Kata Kunci: Koneksitas, CD-ROM, Server, Client.


1. Pendahuluan
Kehadiran PC (Personal Computer) sudah cukup lama popular
karena harganya yang murah dan unjuk kerja serta kompatibilitasnya
baik, membuat pemakai bebas memilih spesifikasi PC sesuai dengan
kebutuhannya, jauh meninggalkan komputer mini dan mainframe.
Perkembangan PC terbaru dengan teknologi mutakhir menjadikan
PC generasi tua kian terkikis, apalagi fasilitas dan unjuk kerja
(performance) jauh meningkat menyebabkan PC generasi tua kalah 20
dalam persaingan. Dengan hadirnya software-software terbaru yang
dirancang untuk bekerja pada processor-processor generasii terbaru,
bahkan dapat diasumsikan bahwa software terbaru diperuntukkan pula
untuk hardware terbaru. Hal ini menjadi kendala bagi pengguna
komputer dalam menggunakan software tersebut, karena untuk dapat
menjalankan software dibutuhkan hardware yang sesuai. Sementara
dengan hardware yang sudah ada diharapkan dapat meningkatkan
unjuk kerja (performance) komputer client, tetapi hardware yang
sudah ada tidak dapat mendukung software aplikasinya.
Pengadaan hardware untuk mendukung software aplikasi tentu
saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Agar keinginan
penggunaan software dalam sistim tersebut dapat tercapai dan terus
bisa bertahan (up-to-date), maka diperlukan suatu sistem yang dapat
menjalankan software yang sudah ada sehingga diperoleh unjuk kerja
yang optimal tanpa mengeluarkan biaya yang besar dan memiliki
hardware yang dibutuhkan sebagai client. Salah satu alternatif/cara
untuk meningkatkan unjuk kerja PC-PC tersebut adalah dengan
menghubungkan PC satu dengan yang lain dengan merekayasa
koneksi sistem jaringan (Network System). Penelitian ini
menghasilkan sebuah sistem jaringan yang dapat menghemat biaya
pengeluaran sebesar 50% lebih, karena memanfaatkan komputer
generasi tua seperti komputer 486, pentium-233 yang dapat
menjalankan software aplikasi server yang semestinya tidak dapat
dijalankan jika komputer pada kondisi stand alone.

2. Pembahasan
2.1 Jaringan Client/Server
Jaringan berbasis server (Central Node) disebut juga dengan
jaringan client/server. Pada tipe jaringan client/server terdapat sebuah
komputer yang berfungsi sebagai server sedangkan komputer-
komputer yang lain berfungsi sebagai client, salah satu contoh yang
digunakan pada penelitian ini adalah jaringan client/server dimana
sistem operasi untuk server adalah Windows 2000 Server, sedangkan
sistem operasi untuk client adalah Windows for workgroups 3.11. 21
Sesuai namanya maka komputer server berfungsi sebagai dan bertugas
melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut.
Bentuk layanan yang diberikan oleh komputer server adalah :
a. Disk Sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara
bersama-sama pada komputer client.
b. Print Sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara
bersama-sama.
c. Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian
pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
d. Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.
e. Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-
perangkat yang ada dalam jaringan.
Sedangkan komputer-komputer client sesuai namanya menerima
pelayanan dari komputer server. Komputer ini disebut juga dengan
workstation, yaitu komputer dimana pengguna jaringan dapat
mengakses dan memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh
komputer server. Dalam sebuah komputer biasanya workstation
menggunakan komputer yang memiliki kemampuan lebih rendah dari
komputer server, meskipun tidak selalu demikian.

2. Metode Penelitian
2.1 Subyek Penelitian
Subjek penelitian artikel ini adalah bagaimana membangun
rekayasa koneksitas sistem jaringan windows 2000 server melalui CD-
ROM. Rekayasa ini dititik beratkan pada koneksi sistem jaringan
tanpa harddisk, yaitu proses bootingnya komputer client menggunakan
sekeping CD-R yang telah dikonfigurasi menjadi bootable dan
sekaligus me-running batch files atau program kecil untuk mengakses
aplikasi komputer server. Dalam hal ini penulis mencoba membangun
rekayasa koneksitas-nya yaitu melalui CD-ROM.

2.2 Lingkungan Implementasi
Sebelum melakukan installasi, sistem harus mempunyai
lingkungan implementasi agar mudah dalam pelaksanaan pekerjaan.
Lingkungan implementasi terdiri dari beberapa aspek yaitu 22
lingkungan hardware, lingkungan software, dan lingkungan arsitektur
sistem jaringan.

2.3 Lingkungan Hardware
Lingkungan hardware merupakan alat bantu yang terdiri dari
beberapa komputer. Sebagai referensi, peneliti menggunakan 1 unit
komputer server dan 5 unit komputer client serta peralatan tambahan
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Komputer Server :
• PC Processor Intel P-IV (1.8 GHz)
• RAM 512 MB
• Harddisk 20 GB
• Disk Drive 1.44 MB
• CD-ROM
• Vga Card
• Ethernet Card
• Monitor
• Mouse dan Keyboard

b. Komputer Client :
• PC Prosesor Intel P-233MMX
• RAM 32 MB
• Vga Card
• Ethernet Card
• CD-ROM
• Monitor
• Keyboard dan Mouse

c. Perangkat keras tambahan yang lain :
• CD-R
• Hub Connection 8 Port
• Printer Epson LX-800
• Kabel UTP dan Connector RJ-45 23

2.4 Lingkungan Software
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah
system operasi Microsoft Windows 2000 Server, Microsoft windows
for workgroups 3.11, Disk Operating System 6.2, Terminal Service
Client, Program aplikasi CorelDraw 9, Adobe PhotoShop 6, Visual
Basic 6, Visual Foxpro 6, Microsoft Office XP

2.5 Lingkungan Arsitektur Sistem Jaringan
Bentuk fisik (topologi) yang digunakan pada penelitian kali ini
adalah topologi Star, yaitu setiap komputer client dihubungkan dengan
server melalui perangkat keras yang disebut HUB dan menggunakan
media penghubung kabel berjenis UTP (unshielded twisted pair) serta
konektor RJ-45.
24
Gambar berikut adalah cara kerja koneksi jaringan melalui CD-ROM
































Gambar 1. Flowchart Cara Kerja Koneksi Jaringan melalui CD-
ROM
No
Ye
s
No
Ye
s
mulai
Koneksi
ke
S
Booting Komputer
Client melalui CD-Rom
/komputer tanpa
Inisialisasi Config.sys
komputer client untuk
membuat virtual
(14 MB)
Inisialisasi file batch
dan menjalankan
Win2000bat
Komputer client
menjalankan Net use
untuk koneks ke
server untuk
mendapatkan folder
Program Koneksi (PK)
Memeriksa
database server
apakah folder
PK sudah
PC client
mendapatkan Folder
PK dari PC Server
A
A

PC client request
untuk mengkopy
seluruh folder PK
dari PC server ke
virtual memori PC

Dari virtual memori
PC client
menjalankan
Program Koneksi
windows 3.11 untuk
koneksi ke server

PC client
menjalankan file
system windows
2000 server berserta
liki
Koneksi
ke
S

Memeriksa
folder PK dan
Program
koneksi di PC
client apakah
Selesai
25


3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
3.1 ROM (Compact Disk Read Only Memory)
CD-Rom pada penelitian ini adalah media yang digunakan untuk
mengakses program aplikasi server (sebagai pengganti harddisk) dan
sekaligus untuk booting sistem pada komputer client. Sistem booting
dilakukan oleh kepingan CD-R yang sudah diisi Disk Operating
System versi 6.2 (DOS 6.2) pada komputer client yang didalamnya
dikonfigurasi sistem berupa config.sys dan program batch files
(Autoexec.bat, Copynet.bat dan Win2000.bat). Didalam config.sys dan
bacth files terdapat beberapa perintah atau instruksi dan file yang
digunakan untuk mengkonfigurasi sistem komputer client.

Perintah yang terdapat pada config.sys adalah :
Buffers =30
Files =30
Lastdrive=Z
Device =\Driver\bin\Himem.sys
Device =\Driver\bin\ifshlp.sys

[menu]
menuitem 1, Rekayasa Koneksitas Jaringan Melalui CD-Rom
menu default=1.5
[1]
Device=\Driver\bin\Ramdrive.sys 14000/e
Shell=Command.com /k Win2000.bat

Perintah yang terdapat pada copynet.bat adalah :
@echo off
Echo Sedang copy Drivernya Lan Card....., Tunggu Yaa!
\Driver\bin\Xcopy driver c:\windows /y

Perintah yang terdapat pada win2000.bat adalah :
@echo off 26
Cls
Md C:\Windows
Md C:\Windows\Temp
Path=C:\Windows;C:\Windows\Temp
Set Temp=C:\Windows\Temp
Call \Driver\Copynet.bat
Smartdrv.exe
Net Logon /y
Net Use D:\\Server\PkClient
Cls
D:
Echo Sedang copy Folder Program Koneksi dari Server, Please
wait...!
Xcopy Windows C:\Windows /s /y
Copy User_1 C:\Windows\System.ini
Net stop /y
Cls
C:
Win
Echo Jika Sudah Selesai, Silahkan Komputer Dimatikan.
Echo Jika ingin memulai, Silahkan ketik Win atau Silahkan
Booting......

Beberapa fungsi file dan perintah tersebut adalah :
a. Buffers, berfungsi mengatur jumlah RAM yang dicadangkan
MSDOS untuk pemindahan informasi dari dan ke disk.
Menaikkan angka buffer dengan perintah buffers pada config.sys
dapat meningkatkan kecepatan pemindahan file dalam memori.
b. Files, berfungsi untuk menetapkan jumlah file yang dapat dibuka
MS-DOS pada satu waktu.
c. Device, suatu perintah yang sangat penting dalam config.sys
karena memuat sebuah device driver yang dapat diinstall kedalam
memori konvensional. Dengan device konfigurasi DOS dapat
diatur dengan memuat device driver yang berfungsi sebagai 27
interface tingkat rendah diantara perangkat keras dan perangkat
lunak.
d. Himem.sys, adalah file yang berfungsi untuk menginisialisasi
memori extended yang tersedia.
e. Ifshlp.sys, adalah file device driver tambahan yang digunakan
untuk memanfaatkan 32-bit file Access dan pelayanan disk
caching yang berguna jika komputer terhubung ke sistem jaringan
dengan dukungan virtual file allocation acces.
f. Ramdrive.sys, adalah file yang digunakan untuk menginisialisasi
ramdrive (virtual disk).
g. Shell, perintah shell mengindikasikan perintah interpreter selain
command.com akan digunakan atau di-setup secara berbeda. Shell
menentukan nama dan lokasi perintah interpreter yang akan
digunakan DOS. Bila perintah shell tidak dimasukkan dalam
config.sys, DOS akan mencari command.com dalam root
directory dari drive yang melakukan start-up. Selain file
config.sys ada beberapa file dan perintah yang digunakan dalam
file batch diantaranya yaitu :
a) MD, perintah DOS yang digunakan untuk membuat sebuat
directory.
b) CD, perintah DOS yang digunakan untuk menuju ke suatu
directory.
c) Xcopy, file yang digunakan untuk mengcopy sebuah directory
sekaligus subdirectori-nya, jika optionnya ditambahkan /S.
d) Call, suatu perintah yang digunakan untuk memanggil file
batch lain di di dalam file batch.
e) Set Temp, suatu perintah yang digunakan untuk
mengkonfigurasi tempat penyimpanan sementara program
windows, Ms-Dos dan aplikasinya.
f) Path, suatu perintah DOS yang berfungsi sebagai pencari
dimana directory berada.
g) Net Logon, suatu perintah yang digunakan untuk masuk
kedalam suatu sistem jaringan.
h) Net Use, suatu perintah yang digunakan untuk memetakkan
directory yang berada pada server. Directory tersebut sudah di 28
share dan diberikan izin kapada user klien DOS untuk dapat
mengaksesnya.
i) Net Stop, suatu perintah yang digunakan untuk memutuskan /
menghentikan proses pemetaan directory yang ada pada
server.
j) Win, suatu perintah untuk menjalankan program windows for
workgroups.

3.2 Desain Perancangan Sistem Jaringan
Sebelum jaringan komputer terhubung harus di-install dan di-
setting terlebih dahulu semua perangkat jaringan seperti menentukan
desain lokasi (site plan), konfigurasi IP address server dan client.
Proses instalasi client dilakukan dengan menggunakan sistem operasi
Microsoft Windows for Workgroups 3.11 serta program koneksi
terminal service client 16 bit, sedangkan komputer server
menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 2000 Server disertai
program aplikasinya.

3.3 Menentukan Rencana Lokasi (Site Plan)
Jaringan komputer harus diinstal dilokasi yang sesuai. Cara
terbaik dalam menentukan sesuai tidaknya lokasi jaringan adalah
dengan menggambarkan rencana lokasi (site plan)
1
. Rencana lokasi
(site plan) memberikan beberapa informasi diantaranya :
• Dimensi ruang kerja untuk masing-masing karyawan pada
jaringan yang diusulkan (penting dalam menentukan instalasi
client dan server)
• Lokasi outlet listrik, termasuk peranti yang saat ini digunakan
(penting dalam menentukan penyebaran beban listrik pada
jaringan yang diusulkan).
• Lokasi pintu dan jendela (penting dalam pemasangan kabel).
• Lokasi seluruh obyek yang tidak dapat dipindah (misalnya: tiang
penyangga, dinding penyekat, atau lemari didalam dinding).
Pada penelitian ini diperlihatkan gambar rencana lokasi (Site
Plan) yang menentukan letak lokasi perangkat keras dimana akan 29
diletakkan komputer server, komputer client, printer, hub dan jalur
pengkabelan yang akan dipasang.

uad_3 uad_1 uad_2
Printer
Server
uad_4 uad_5
HUB
R. Software House
R. Admin (Server)
R. KOMPUTER
PC
HUB
Printer
= Meja Rak
= Komputer
= Tanaman
= Printer
= HUB
= Out Listrik
= Kursi
= Jendela
Keterangan
Gambar :
= Pintu

Gambar 2. Perancangan Rencana Lokasi (Site Plan) Hardware

3.4 Konfigurasi IP address komputer server dan client
Dari rancangan rencana lokasi (Site Plan) diatas, setiap komputer
terhubung satu dengan komputer yang lain melalui HUB. Masing-
masing komputer diberi nama server, uad_1, uad_2, uad_3, uad_4 dan
uad_5. Konfigurasi alamat IP yang digunakan adalah kelas C.
Untuk komputer server dipasang sebuah printer Epson LX-300,
modem yang digunakan untuk mengakses ke internet dan harddisk
dengan kapasitas 40 Giga Byte yang terbagi beberapa partisi, selain 30
sebagai partisi utama untuk windows 2000 Server juga untuk
menyimpan data pada masing–masing user, karena user tidak
memakai harddisk. Untuk instalasi pengkabelan digunakan kabel UTP
(Belden) yang dipasang rapi menempel pada dinding. Sedangkan
untuk instalasi pengkabelan listrik yang digunakan sebagai sumber
daya dipasang menempel pada kayu dan terminalnya dibuat sedekat
mungkin dengan letak pada masing-masing komputer sehingga
kelihatan rapi. Pada ruang komputer dipasang Air Conditioner (AC)
yang membuat ruangan terasa sejuk dan nyaman.

3.5 Desain Arsitektur Sistem Jaringan
Dengan melihat spesifikasi dan jumlah komputer serta cara
koneksinya melalui CD-ROM maka penerapan jaringan yang
digunakan adalah tipe Client/Server. Topologi fisiknya menggunakan
topologi star.

Server
IP 192.168.0.1
uad_1
IP 192.168.0.2
H U B
uad_3
IP 192.168.0.4
uad_4
IP 192.168.0.5
uad_2
IP 192.168.0.3
uad_5
IP 192.168.0.6
Printer

Gambar 3. Sistem Jaringan Dengan Topologi Star
31
3.6 Konfigurasi dan Instalasi Disk Client Program Koneksi
Untuk mengakses Terminal Services harus memasang program
koneksi pada komputer client. Program koneksi ini digunakan untuk
menghubungkan ke Terminal Services komputer server. Untuk
menginstal program koneksinya, yaitu dengan membuat disk client
Terminal Services dahulu melalui Logon sebagai Administrator,
Kemudian memasukkan CD master Windows 2000 Server.


Gambar 4. Disk setup Terminal Service


Gambar 5. Kotak Awal Proses Instalasi Program Koneksi


Gambar 6. Proses Instalasi


Gambar 7. Analisis Hardware dan Software 32

Tahap analisis adalah suatu kegiatan untuk menentukan sebuah
sistem apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum,
sehingga terjadi komunikasi diantara para perancang sistem dengan
para user atau pemakai system. Dari Analisa ini dapat diketahui biaya
yang harus dikeluarkan sebelum dan sesudah dibangun rekayasa
keneksitas sistem jaringan melalui CD-Rom. Tabel 1 dan 2.
Menunjukkan analisa biaya yang dikeluarkan sebelum dan sesudah
dibangun rekayasa.

Tabel 1. Analisa Hardware dan Software sebelum dibangun
rekayasa koneksitas melalui CD-ROM

Spesifikasi
Hardware/Software
Jumlah
/Unit
Harga
/Unit
Jumlah
Harga
Komputer Server :
• Processor Pentium IV
• Ram 128 Mega Byte
• Harddisk 20 Giga Byte
• Disk Drive
• CD-Rom
• VGA Card
• Ethernet Card
• Monitor
• Mouse dan Keyboard
1 3.200.000,- 3.200.000,-
Komputer Client :
• Processor Pentium II
• Ram 64 Mega Byte
• Harddisk 10 Giga Byte
• Diskdrive
• CD-Rom
• VGA Card
• Ethernet Card
• Monitor
• Mouse dan Keyboard

5 1.750.000,- 8.750.000,- 33
Perangkat Tambahan :
• Hub Connection 8 Port
• Printer Epson LX-800
• Kabel UTP dan RJ-45

5
5
-

500.000,-
1.100.000,-
300.000,-
8.300.000,-
Software untuk Client/Server :
• Licensi Win2000 Server
• Program Aplikasi

6 Licensi

1.000.000,-

6.000.000,-
TOTAL HARGA 26.250.000,-

Tabel 2. Analisa Hardware dan Software setelah dibangun
rekayasa koneksitas melalui CD-ROM

Spesifikasi
Hardware/Software
Jumlah
/Unit
Harga
/Unit
Jumlah
Harga
Komputer Server :
• Processor Pentium IV
• Ram 512 Mega Byte
• Harddisk 40 Giga Byte
• Disk Drive
• CD-Rom
• VGA Card
• Ethernet Card
• Monitor
• Mouse dan Keyboard
1 4.800.000,-4.800.000,-
Komputer Client :
• 486 atau Pentium233 MMX
• Ram 32 Mega Byte
• CD-Rom
• VGA Card
• Ethernet Card
• Monitor
• Mouse dan Keyboard
5 950.000,-4.750.000,-
Perangkat Tambahan :
• CD-R

5

10.000,-
1.910.000,- 34
• Hub Connection 8 Port
• Printer Epson LX-800
• Kabel UTP dan RJ-45
1
1
-
500.000,-
1.100.000,-
300.000,-
Software untuk Client/Server :
• Licensi Win2000 Server
• Program Aplikasi

1 Licensi

1.000.000,-

1.000.000,-
TOTAL HARGA 12.460.000,-

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa setelah dilakukan
rekayasa koneksitas sistem jaringan komputer melalui CD-ROM dapat
menghemat pengeluaran dari segi materi sebesar 50% lebih.

3.7 Sistem Keamanan Jaringan
Pengaturan properti pada user yang ada pada dasarnya tidak
terlepas dari upaya untuk menjaga sistem keamanan jaringan, baik
keamanan resource yang berupa perangkat keras maupun perangkat
lunak yang berupa data. Fasilitas penunjang keamanan yang tersedia
pada sistem operasi umumnya berupa password dan pembatasan hak
serta kewenangan user yang diwakili oleh user_name yang ada.
Sistem jaringan memiliki peranan yang cukup besar untuk
keamanan suatu sistem, karena jaringan merupakan penghubung dari
satu komputer ke komputer lain. Apabila suatu jaringan
menghubungkan diri dengan internet misalnya, ini berarti sudah
membuka satu pintu untuk masuknya cracker. Jika dilihat dari sisi ini
banyak sekali yang harus diperhatikan, yaitu dengan menggunakan
firewall, network management dan sebagainya. Namun menutup
kemungkinan bahkan aplikasi ini yang membawa bug atau security
hole yang baru. Selain itu saat ini banyak sistem operasi yang dapat
digunakan secara gratis sampai harganya yang sangat mahal, tetapi
yang menjadi pertanyaan apakah semua itu memberikan jaminan
keamanan. Hal ini sangat diperlukan adanya perhatian yang lebih
dalam memilih suatu sistem operasi yang akan digunakan pada
jaringan yang akan dibuat. Yang tidak kalah penting adalah dari sisi
pengguna jaringan. Kelalaian pengguna akan mengacau-balaukan
keamanan suatu sistem jaringan. Microsoft Windows 2000 Server 35
menyediakan fasilitas sistem keamanan jaringan yang baik untuk
client serta solusi jaringannya.

4. Kesimpulan dan Saran
Menelaah dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem rekayasa koneksitas jaringan Microsoft Windows 2000
Server melalui CD-ROM dapat menghemat pengeluaran dari segi
materi, karena memanfaatkan komputer generasi tua, seperti
komputer 486 serta pentium keluaran lama untuk dapat
menjalankan software aplikasi yang semestinya tidak dapat
dijalankan jika komputer dalam kondisi stand alone.
2. Meskipun dengan spesifikasi komputer yang jauh lebih rendah
dari komputer server, komputer client dapat mengakses aplikasi
komputer server dengan kecepatan proses yang hampir setara
dengan kecepatan proses komputer server.
3. Ketidakakuratan dalam pembuatan perencanaan perancangan
sistem jaringan hanya akan menyebabkan pemborosan dalam
investasi yang pada akhirnya tidak akan mencapai tingkat efisiensi
sistem seperti yang diharapkan.
4. Rekayasa sistem koneksi Microsoft Windows 2000 Server melalui
CD-ROM dapat melindungi dari kehilangan dan kerusakan data
karena orang yang tidak berhak, kecerobohan, kerusakan oleh
virus dan perangkat keras.

Daftar Pustaka
Ainsbury, Robert D dan John Kilcullen,1993: Dos 6 Secret.
Dinastindo Adi Perkasa International, Jakarta.
Ian Candra K. 1994: Kumpulan Instruksi Microsoft Dos 6.2, PT. Elek
Media Komputindo, Jakarta.
Kristanto A. 2003: Keamanan Data Pada Jaringan Komputer, Gava
Media, Yogyakarta.
36
Made, W. Tune Up Komputer Butut memanfaatkan PC Model Lama,
Komputek Edisi 209 Minggu I April 2001.
Onno W Purbo. 2001: TCP/IP Standar, Desain dan Implementasi, PT.
Elex Media Komputindo, Jakarta.
Pressman R.S. 2002: Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi
Buku I, ANDI Offset, Yogyakarta.
Robert M Thomas. 1996: Pengantar Local Area Network, PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Syampurnajaya, Syopiansyah, 2000: Teknologi Informasi Prospek
Menuju Era Globalisasi, http://www.tripot.com.
Tutang dan Kodarsyah. 2000: Installasi dan Konfigurasi Windows
2000 Server,

0 komentar:

Posting Komentar

www.trimositumorangblogspot.com

"TUNJUKAN KREASIMU" _ JANGAN PERNAH MENYERAH _